DESA WISATA PINTU KOTA KECIL

Kampung wisata Pintukota Kecil terletak di pulau Lembeh tepatnya di Kelurahan Batukota Lingkungan 02 Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Propinsi Sulawesi Utara. Wisatawan dapat melihat kampung wisata ini dalam virtual tour melalui 360° Virtual tour kampung wisata pintukota kecil. Aktifitas masyarakatnya di nilai baik dalam pengembangan pariwisata baik keamanan, kebersihan, kebudayaan, kuliner, souvenir serta memiliki daya Tarik tersendiri. kampung ini mayoritas berasal dari suku  Sangihe dengan jumlah penduduk 316 jiwa, 100 KK, 77 Rumah. Pada tahun 1952 kampung ini adalah lahan perkebunan kelapa dan Sebagian hutan lebat dan secara perlahan dibuka menjadi pemukiman. Kita masih bisa melihat Sebagian perkebunan kelapa dan hutan lebat yang biasanya dijadikan jalur hiking oleh para wisatawan terlebih khusus mancanegara ataupun domestik untuk berburu tikus hutan (tikus hutan adalah salah satu makanan khas di sulawesi utara) .

Konon kampung ini dinamakan Pintukota Kecil karena diapit oleh dua tebing batu yang tinggi menyerupai pintu. Jadi jika kita masuk melalui jalur laut maka akan terlihat kampung ini berada di sebuah lembah. Di saat malam hari kita bisa melihat pun Bersama masyarakat untuk menarik pukat atau yang disebut soma dampar untuk menangkap ikan. Adapun ikan yang didapat biasanya ikan putih yang dijadikan umpan untuk ikan cakalang ataupun dijual.

Saat ini kampung wisata Pintukota Kecil telah menjadi objek wisata bagi wisatawan baik mancanegara maupun lokal terlebih disaat bulan Oktober yang merupakan HUT Kota Bitung yang dirangkaikan dengan FPSL(Festival Pesona Selat Lembeh) kampung ini merupakan salah satu titik pelaksana dari kegiatan tersebut. dalam rangkaian kegiatan Kampung Wisata memiliki event tahunan yaitu Pangucapan Syukur, sebagai bentuk syukur dari masyarakat lewat ibadah, makan Bersama serta menampilkan tari-tarian tradisional, dimana wisatawan bebas makan gratis di kampung wisata ini dengan berbagai macam makanan olahan ikan dan kue-kue. Di akhir bulan Januari atau awal bulan Februari masyarakat kampung ini juga melaksanakan upacara adat Tulude sebagai rasa syukur atas penyertaan Tuhan ditahun yang lalu dan menyambut Tahun yang Baru dengan penuh sukacita.

menuju kampung wisata Pintukota Kecil kita memerlukan waktu 30 Menit lewat laut dengan perahu taksi dari dermaga Ruko Pateten Kota Bitung dengan biaya Rp.10.00/orang atau bisa juga dari Ruko ke Papusungan dengan waktu 15 Menit dengan biaya Rp. 5000/orang dan lanjut mengunakan mobil(Rp. 15.000/orang) atau motor(Rp. 20.000/orang)

Daftar objek wisata Pintukota Kecil:

1. Wisata laut: pengunjung bisa menyewa alat snorkeling/diving untuk melihat beragam jenis ikan dan terumbu karang yang unik di selat Lembeh dengan dipandu guide yang berpengalaman atau hanya sekedar bermain perahu dengan cara mendayung menyusuri tebing-tebing yang ada sekaligus memancing ikan bagi yang hobby mancing.
2. Wisata tour pulau Lembeh : bagi pengunjung yang ingin menjelajahi pulau Lembeh dengan berbagai objek wisata, bisa mengunakan mobil ataupun motor.
3. Wisata pantai/pulau : pengunjung bisa melihat pantai/pulau sarena dan pantai pasir putih Baturirir dengan keunikannya masing-masing atau ingin bergabung dengan masyarakat untuk menarik pukat/soma dampar dimalam hari dengan berbagai macam jenis ikan yang nantinya akan ditangkap.
4. Wisata karamba ikan laut : pengunjung bisa foto dan memberi makan atau memancing ikan dengan mengunakan perahu kecil.
5. Wisata Kebun Pala : pengunjung bisa belajar bagaimana cara memetic, membelah buah pala.
6. Wisata hutan : pengunjung bisa hiking sambil melihat hutan dan kebun-kebun masyarakat atau ingin berburu tikus hutan dimalam hari diatas pegunungan.
7. Wisata kuliner: pengujung bisa melihat atau ikut Bersama dengan masyarakat untuk membuat wine, kue tradisional serta kuliner khas kampung wisata ini.
8. Wisata budaya : pengunjung bisa Bersama-sama mengikuti tari-tarian tradisional seperti empat wayer, masamper, salo, salai serta budaya lainnya seperti keseharian dari masyarakat yang  pastinya sangat menarik.
9. Wisata berbasis Pengetahuan/keterampilan: pengunjung bisa belajar dengan masyarakat bagaimana cara membuat suatu produk kerajinan tangan baik tempurung, rotan tikus serta kerjinan tangan lainnya.